top of page

MATEMATIKA ALLAH

  • Gambar penulis: yunibudia
    yunibudia
  • 11 Mar 2019
  • 2 menit membaca

Diperbarui: 14 Mar 2019


Fajr in Madinah

Hari itu aku bersihkan rak buku yang sudah mulai berdebu, buku-buku telah kuturunkan untuk dibersihkan, dan kutemukan agenda harianku disana. Ya.. aku seorang yang senang menulis catatan harian, dari kecil bahkan kadang hingga kini. Penasaran, kubuka lagi dan mengingat apa yang ditulis saat itu, hingga akhirnya mataku tertuju pada satu halaman.


Di situ aku tulis bagaimana perencanaanku untuk memberangkatkan ibuku umroh, berapa gaji yang harus aku dapat, berapa nominal yang harus aku tabung dan sampai kapan tabungan itu cukup. Semua perincian ditulis dengan detail bahkan ada tenggat waktunya. Masya Allah!

Tangisku pecah!


Betapa tidak, baru saja kemarin aku mengantarkan ayah dan ibuku ke bandara untuk berumrah. Laa haula wa laa quwwata illa billah.


Bukan, bukan karena perencanaanku yang detail. Aku tidak mendapatkan pekerjaan yang aku inginkan, tidak ada nominal yang aku tabung, bahkan rencanaku itu sudah hilang entah kemana, tapi Allah yang membukakan jalan. Tidak hanya ibuku, ayahku pun ikut pergi umroh, bahkan dana yang dikeluarkan tak ada setengahnya dari yang aku rencanakan dan lebih cepat dari yang kuperkirakan.

Tidak hanya ibuku, ayahku pun ikut pergi umroh, bahkan dana yang dikeluarkan tak ada setengahnya dari yang aku rencanakan dan lebih cepat dari yang kuperkirakan.

Matematika Allah


Aku sampai bingung apa yang ingin aku sampaikan, perasaan itu terlalu luar biasa. Kadang kita berencana tapi tetap Allah yang menunjukkan jalan, sempat aku kecewa karena semua yang aku rencanakan sudah tak bisa lagi aku harapkan, hampir putus asa, sampai semua rencana itu aku lupakan dan mencoba menerima apa yang Allah pilihkan untukku. Ternyata apa yang Allah rencanakan begitu indah dari rencanaku, jika aku ingat lagi, aku merasa berdosa karena sudah sok tahu atas jalan hidupku.


Libatkan Allah dalam segala urusan, tak ada yang mustahil, Allah tidak menghitung dengan matematika manusia tapi atas Kehendak dan KekuasaanNya. Mungkin Allah masih menyimpan harapan kebaikan ikhlasmu yang tertunda bahkan terlupakan.


Kamu mungkin lupa tapi Allah tidak!


Niat baik dan doa ikhlasmu yang mengantarkan pada keridhoan Allah, asalkan kamu percaya. Allah tidak pernah tidak mengabulkan doa-doamu bahkan Dia mengabulkannya dengan cara yang paling baik di dunia ataupun di akhirat.


Wallahu A’lam


Uushikum wa Iyya ya binafsiy bitaqwaAllah


Postingan Terakhir

Lihat Semua

留言


ABOUT
Me

Assalamu'alaikum


Hey You! Welcome to this Website!

​

I am Yuni Budiawati, just ordinary person who want to sharing my amazing journey with you.

Join My Mailing List

© 2019 by Uncountable Mercy

  • Grey Blogger Icon
  • Grey Facebook Icon
  • Grey Instagram Icon
bottom of page